Friday, July 8, 2011

Flashing - How To Install Firmware In Your Samsung Android

Di tulisan kali ini saya akan membahas bagaimana cara meng-install firmware di HP Samsung yang memiliki OS Android. Cara meng-install-nya sangat mudah lho, bahkan gak sampai 10 menit. Makanya,buat kalian yang punya HP Samsung Android, kalau terjadi kerusakan pada ROM, gak usah pergi ke Samsung Service Center lagi. Cukup reflashing di rumah dengan komputer kalian sendiri =)
Pertama, kita harus siapkan "bumbu-bumbunya" dulu:
  1. Driver HP Samsung kalian, bisa didapat dari KIES
  2. Odin Multi Downloader, ini adalah aplikasi untuk flashing HP android kalian
  3. File Ops dan firmware yang dibutuhkan
Untuk driver, Odin, file ops, dan firmware resmi (official) bisa kalian dapatkan dari www.samfirmware.com

Oke, kalau semua bumbu sudah siap, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
  1. Install dahulu driver HP/KIES
  2. Extract odin and ops file.zip, dan firmware yang sudah anda download. Odin tidak perlu diinstall karea dia adalah aplikasi portable
  3. Buka Odin.exe. Setelah anda mengekstrak file firmware, di dalamnya akan ada file-file sebagai berikut:
    • select ops tab : contoh: Europa_i5508_v1.0.ops / i5500_v1.0.ops
    • select boot tab. Masukan file yang mengandung kata bootloader, contoh: i5500xwjg1_bootloader.tar.md5
    • select phone tab.Masukan file yang mengandung kata amss phone. Contoh: i5500xwjg3_amss_phone_cl462398.tar.md5
    • select pda tab. Masukan file yang mengandung kata pda. Contoh: i5500xwjh4_pda_cl500331.tar.md5
    • select csc tab. Masukan file yang mengandung kata csc. Contoh: i5500serjh2_csc_ser_cl498242.tar.md5
    • Pastikan pilihan auto reboot & protect ops diceklis pada option tab
  4. Matikan HP anda, lepas baterai, lepas SIM card dan memory eksternal, biarkan sekitar 5 detik, pasang kembali baterainya.
  5. Tekan dan tahan tombol volume down + dpad/ok button + power button dalam waktu yang bersamaan. HP akan masuk ke dalam mode download.
  6. Sambungkan HP anda dengan kabel data ke PC anda
  7. Jika HP dan PC sudah terkoneksi dengan benar, maka port 1 dalam aplikasi Odin akan menyala berwarna kuning. Ini berarti flashing siap dilakukan.
  8. Tekan start on
  9. Silakan menunggu sampai port 1 terpenuhi dengan warna biru dan keluar tulisan pass.
  10. Jika sudah muncul pass, maka flashing telah selesai dan selamat, HP anda sudah bisa digunakan kembali =)
Ternyata memang cukup mudah ya untuk flashing HP android. Tidak perlu pergi ke SSC, cukup dilakukan di rumah saja. Selain firmware resmi yang dirilis oleh Samsung, banyak juga tersedia Custom ROM yang dikembangkan oleh developer di luar sana, seperti Cyanogen MOD, MIUI, dll.
Sekarang kalian sudah tau caranya, so tunggu apalagi? Let's explore your android!

Sunday, April 24, 2011

Ternyata Beda!

Membeli produk goods dan service tentu saja beda, baik dari fase pre-purchase, purchase dan post-purchase. Dalam tulisan saya kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam membeli dua produk yang berbeda tersebut.

Pengalaman membeli hand phone Samsung Galaxy 5

Pengalaman saya membeli hp ini sudah saya ceritakan di post blog saya sebelumnya. Kali ini saya tidak akan menceritakan bagaimana teknisnya, tetapi akan saya akan menjelaskannya melalui konsep buying decision.

Problem Recognition

Fase pertama yang saya lalui adalah mengidentifikasi masalah saya. Masalah saya adalah saya tidak bisa berkomunikasi dengan rekan dan kerabat saya untuk jarak jauh. Di sini saya harus menemukan sesuatu untuk memecahkan masalah saya. Dan jawabannya adalah telepon selular. Selain itu saya juga punya masalah lainnya, yaitu terkadang saya merasa bosan. Karena itu saya butuh suatu hiburan yang bisa menghilangkan rasa bosan itu. Maka dari itu dari kedua masalah tadi, saya membutuhkan suatu produk dimana produk tersebut bisa berfungsi sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai hiburan. Maka dari itu saya memutuskan untuk membeli sebuah ponsel yang juga terdapat berbagai fitur hiburan di dalamnya.

Information Search

Setelah saya mengenali masalah saya, maka saya berusaha mencari informasi mengenai produk yang bisa memecahkan masalah saya. Dalam hal ini saya mencari informasi melalui internet dan tabloid Pulsa seperti yang saya ceritakan pada posting saya sebelumnya.

Alternative Evaluation

Di sini saya sudah mendapatkan beberapa calon produk yang akan saya beli. Pertimbangan dilakukan berdasarkan beberapa faktor, yaitu spesifikasi, harga, bentuk dan model, merk, dan lain-lain.

Purchase Decision

Nah di sinilah terjadi sesuatu yang tidak terduga. Di mana Samsung Galaxy 5 yang sebelumnya tidak termasuk di dalam alternative berhasil menarik perhatian saya. Hal ini dikarenakan karena memang produk tersebut memenuhi criteria saya, namun saya sebelumnya tidak mengetahui informasi produk tersebut. Saya baru mengetahuinya ketika saya sudah berada di counter Samsung, kemudian saya membaca brosur yang ada dan mencoba contoh produknya. Di sini produk Samsung Galaxy 5 berhasil memberikan saya stimulus untuk langsung membeli produk tersebut.

Post-Purchase

Setelah saya membeli produk tersebut, saya merasa puas dengan kinerja produk tersebut dalam memecahkan masalah saya. Bahkan produk tersebut jauh melebihi ekspektasi saya. Oleh karena itu sekarang saya jadi rajin mengunjungi forum android maupun membaca artikel-artikel mengenai ponsel android. Saya juga merekomendasikan teman-teman saya untuk menggunakan ponsel android.

Hal yang membedakan dalam proses buying decision dalam produk goods dan service adalah dalam produk goods, sering terjadi stimulus di luar dugaan dimana kita bisa tiba-tiba memutuskan untuk membeli produk yang tidak kita rencanakan sebelumnya. Hal itu terjadi karena kita tiba-tiba merasa tertarik dengan produk yang terpajang di etalase, tertarik dengan SPG (dan terpaksa membeli produknya), “lapar mata”, atau hal lainnya. Berbeda dengan produk service yang umumnya segala sesuatu akan direncanakan dengan matang-matang. Jarang kita menemukan orang yang tiba-tiba ingin menginap di hotel karena melihat bangunan hotel yang megah, tiba-tiba ingin potong rambut karena karyawan salon yang cantik atau tampan, ataupun tiba-tiba memutuskan untuk naik pesawat ketika melewati bandara.

GAP Itu Memang Ada

Dari cerita pengalaman buruk tersebut, terdapat gap antara service design dengan service delivery. Dimana jadwal penerbangan yang sudah disusun sebelumnya tidak diterapkan dan akhirnya menjadi berantakan. Masih bisa dimaklumi jika hal ini disebabkan karena force major, cuaca buruk misalnya. Namun yang terjadi di sini adalah kesalahan teknis dari pihak BA sehingga jadwal yang seharusnya menjadi berantakan.

Yang harus dilakukan oleh manajemen BA selanjutnya adalah mereview kembali flight schedule yang sudah ditetapkan dan sebisa mungkin menghindari kesalahan teknis yang tidak perlu terjadi. Penundaan penerbangan memang kerap terjadi, tetapi yang menjadi masalah adalah pihak BA yang menjanjikan sesuatu kepada konsumennya, padahal janji itu belum tentu bisa terpenuhi. Jadi pihak BA sebaiknya tidak menjanjikan sesuatu yang memang dari awal tidak akan bisa dipenuhi kepada konsumennya. Karena hal itu hanya akan menambah kekecewaan konsumen kepada BA. Selain itu ada baiknya BA memberikan kompensasi kepada konsumen yang sudah dirugikan akibat buruknya manajemen BA.

Selain itu pihak BA sebaiknya menanggapi semua keluhan yang ditulis oleh konsumennya di surat pembaca. Karena surat pembaca ini bisa dibaca oleh ribuan orang dan tentu saja nama baik BA akan sangat tercoreng. Dengan menanggapi surat pembaca ini, setidaknya BA sudah member penjelasan dan menunjukan bahwa BA bertanggung jawab dan memperhatikan konsumennya.

Pengalaman Buruk Teman Saya Dengan Maskapai BA

Di sini saya akan menceritakan pengalaman teman saya ketika menggunakan jasa Airlines, sebut saja BA. Saya tidak menceritakan pengalaman saya sendiri karena saya tidak pernah mengalami hal yang benar-benar sangat buruk dalam menggunakan suatu produk jasa (atau mungkin saya lupa?).

Kejadiannya terjadi di hari Kamis, 21 April 2011, di saat teman saya Edo berencana untuk pulang dari Solo menuju Jakarta dengan menggunakan BA untuk jadwal penerbangan pukul 13.15. Teman saya ini mengejar pesawat untuk pergi ke Singapura yang akan berangkat jam 18.50 dari Jakarta.

Namun ternyata ketika teman saya ingin check in, dia mendapat informasi jika penerbangan ditunda selama 90 menit. Teman saya masih menerima hal itu dan berharap delay keberangkatan tidak melebihi waktu yang sudah diinformasikan. Teman saya masih berharap untuk tetap bisa berangkat ke Jakarta dengan BA dan tiba sebelum pukul 18.00.

Setelah lama menunggu ternyata pesawat yang dinanti tidak kunjung dating dan tidak ada informasi ataupun pengumuman apapun di announcement board. Di sana bahkan tidak tertulis informasi delay, hanya tertuliskan check in. Akhirnya pukul 15.30 teman saya mendatangi kantor BA untuk menanyakan hal ini kepada staf BA. Di sana staf BA mengatakan bahwa pesawat yang harusnya dipakai untuk penerbangan ke Jakarta ternyata dipakai untuk penerbangan ke Malang. Dan untuk pesawat ke Jakarta ini diganti oleh pesawat yang akan dating dari Tanjung Pandan yang ternyata juga telat berangkat dari sana karena alasan cuaca buruk. Akhirnya teman saya dijanjikan pesawat akan tiba di Solo pukul 17.10 dan tentu saja teman saya ini akan ketinggalan pesawat untuk terbang ke singapura.Walaupun sangat kesal teman saya masih bisa menerima. Sayangnya ternyata pesawat tidak bisa sampai di Solo karena cuaca buruk dan bandara harus ditutup. Pesawat yang seharusnya sampai di Solo pukul 17.10 ini harus memutar ke Surabaya dahulu. Dan banyak penumpang yang marah-marah karena penerbangan sudah ditunda selama 4 jam.

Singkat cerita, karena tak ada kepastian mengenai pesawat untuk menuju Jakarta, akhirnya teman saya memutuskan untuk memesan tiket penerbangan lain dari GIA yang akan berangkat pukul 18.30. Di sini teman saya sudah mengalami kerugian karena tidak akan bisa mengejar pesawatnya ke singapura sehingga dia harus membeli lagi tiket pesawat ke Singapura.

Kesalahan di sini adalah tidak adanya manajemen yang baik dari pihak BA sehingga menyebabkan jadwal penerbangan yang telah disusun menjadi berantakan (hal ini di luar force major). Selain itu janji dari staf BA ketika teman saya complain juga tidak dapat ditepati. Padahal seharusnya ketika konsumen complain dan provider menjanjikan sesuatu untuk mengatasi masalah itu, janji itu harus dipenuhi. Karena jika tidak, kekecewaan konsumen tentu akan bertambah. Akibat dari hal tersebut adalah teman saya memutuskan untuk tidak akan pernah lagi menggunakan jasa BA. Dan teman saya memutuskan untuk menuliskan hal ini di surat pembaca baik di media cetak ataupun elektronik. Hal ini tentu saja akan mencoreng nama BA dan membuat BA kehilangan konsumen.

Wednesday, April 13, 2011

Samsung Galaxy 5 (I5503)

Awal Desember 2010 lalu kebetulan lagi ada rejeki lebih nih =) Jadi saya berniat ganti handphone. Well, sebenernya HP lama saya udah lumayan canggih sih (K610i). Biar kata jadul, tapi fiturnya udah keren lho. Udah bisa video call dan video ringtone. Berhubung udah uzur dan kemampuan batrenya udah gak bisa tahan lama, jadi ya terpaksa dipensiunkan.

Bermodal browsing-browsing di tabloid Pulsa dengan budget <2jt, pilihan awal jatuh pada Nokia X5 dan Samsung Monte. Saat itu juga saya belum terlalu mengenal android dan masih berpikiran kalau android itu barang mahal/high end.

Akhirnya meluncur deh ke Roxy, soalnya di sana cukup lengkap dan banyak pilihan untuk HP. Pas liat-liat di counter, saya coba tuh X5, dan kesan saya, "ah ternyata biasa aja". Lalu saya ke counter Samsung untuk mencoba monte. Di sini lah awal pertemuan saya dengan si mungil G5 (ciyeee).

Saya liat 1 HP dengan spesifikasi lumayan dengan harga 1,9jt. Tapi ada suatu hal yang membuat saya benar-benar tertarik. Yaitu tulisan "with Google android"! Gak mikir lama langsung tuh minta sama penjaga counternya buat nyobain si mungil ini. Dan ya, saya langsung memutuskan untuk membelinya.

Untuk bentuknya sih sangat mirip sama corby ya. Malah banyak juga yang bilang SG5 ini dengan sebutan corby galaxy. Tersedia 2 pilihan warna, yaitu hitam dan putih. Tapi cuma warna casing belakang aja, dengan dibubuhi tulisan with Google tentunya. Casing depan tetep hitam Untuk design, saya nilai 3.5/5 deh.

Untuk spesifikasinya kira-kira seperti ini:

OS Android 2.1 (Eclair), upgradeable to 2.2 (froyo)
ARMv6-Compatible Processor rev 5, 600 MHz (overclock to 700 MHz )
2.8” QVGA TFT Capacitive, 240×320 pixels, 16 M colors
Multi-Touch support, ( in froyo ? )
Up to 32 GB via MicroSD or MicroSDHC, free 2 GB
186 MB Internal Storage ; 186 MB RAM
HSDPA 7.2 Mbps ; Wi-Fi 802.11 b/g, DLNA; Bluetooth v2.1 with A2DP; USB v2.0 MicroUSB
Camera 2 MP; Video 320×240 (QVGA), 15 fps, no flash
Li-Ion 1200 mAh, 3 mV
A-GPS (satelit GPS + BTS operator)
Accelerometer
Touch Wiz v3.0
Stereo FM Radio with RDS
Swype Keyboard
Live Wallpaper Support
Motion Sensor Gaming

Fitur lainnya sih bisa ditambahkan aplikasi yang tersedia di android market. Install sesuai kebutuhan aja. Mau untuk office, social networking, game, entertainment, bahkan yang gak penting pun juga ada =D

Beberapa aplikasi yang saya rekomendasikan sih ada beberapa, yaitu:

  • Compass, buat kamu yang butuh penunjuk arah, akurat lho.
  • Quickoffice, bisa view, create dan edit dokumen dari word, excel, maupun powerpoint. Sudah mendukung format office 2007 (docx, xlsx, pptx). Selain itu bisa juga untuk pdf viewer.
  • NDrive, aplikasi GPS dengan voice navigation. Sama sih dengan google maps, bedanya map sudah terinstall jd gak perlu paket data lg (offline map).
  • Seesmic, aplikasi jejaring sosial untuk twitter. (IMHO this is the best twitter client)
  • IM+, all in one messenger (yahoo, msn, ICQ, AOL, dll)
  • Zenonia 2, game RPG yang awalnya dikembangkan untuk iOS. The best RPG menurut saya =)

Dan masih banyak lg aplikasi yang bisa diunduh, tinggal pilih aja.

Untuk kelebihannya sih menurut saya:

  • harga yang terjangkau, cocok untuk budget pas-pasan namun ingin merasakan gimana sih android itu.
  • Udah bisa upgrade ke froyo, walaupun masih belum ada froyo resmi untuk I5503. Sekarang ini saya memakai cyanogenmod motafoca Batfix 1.02

Kekurangannya:

  • Layarnya kecil, kurang puas jadinya
  • Belum support multitouch. Tapi tenang aja, lg diusahakan sama para developer di luar sana.
  • Camera cuma 2 MP, belum ada autofocus jg. Buat saya sih gak masalah, soalnya saya gak narsis sih, hehe. Tapi patut dipertimbangkan buat yg suka foto-foto.

Kayaknya segitu aja mungkin sedikit review dari saya. Buat yang mau mengetahui lebih dalam tentang si mungil G5 ini, silakan main aja ke http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7683749. Di sana tersedia ulasan lengkap tentang G5 ini. Salam GFivers =)

Android, The Next Gen Mobile Operating System From Google

Jika kita mendengar kata android, tentu kita teringat dengan sebuah robot berbentuk manusia seperti di film terminator atau universal soldier. Atau bahkan android buatan Dr. Gero Red Ribbon seperti di dalam cerita Dragon Ball Z.


Namun ada satu lagi android yang sedang ramai diperbincangkan 2 tahun belakangan ini, terutama di kalangan pecinta gadget. Android inilah yang akan saya bahas di tulisan saya kali ini.

Yup, android yang saya maksud ini adalah Mobile Operating System terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan raksasa, Google Inc. OS open source berbasis kernel Linux ini dibeli oleh Google dari pengembang sebelumnya, yaitu Android Inc. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Sistem Operasi Google Android di Ponsel memang masih tergolong baru, namun demikian Sistem Operasi Android telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Diciptakan sebagai tandingan iOS, Android menunjukan grafik perkembangan yang signifikan, ini tentu tidak terlepas dari dukungan-dukungan pabrikan ponsel besar yang ikut menghadirkan ponsel-ponsel bersistem operasi Android seperti Samsung, LG, Motorola, HTC, dan Sony Ericsson. Kini android telah memiliki lebih dari 150.000 aplikasi yang dikembangkan oleh berbagai developer di seluruh dunia. Beragam aplikasi dapat diunduh secara gratis di android market (official online app-store dari Google), ataupun dari situs dan aplikasi third party lainnya.

Ponsel pertama yang menggunakan OS android ini adalah HTC Dream yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Sejak pertama kali dirilis hingga sekarang telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Berikut adalah daftar OS android dan pembaruannya:

  1. Android versi 1.1 (tidak dirilis ke pasaran)
  2. Android versi 1.5 (Cupcake)
  3. Android versi 1.6 (Donut)
  4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
  5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
  6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Jika Anda berencana membeli sebuah ponsel Android, dan ingin tahu apa kelebihan dan kekurangannya, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari ponsel dengan sistem operasi Android.

Kelebihan:

  1. Multitasking – Yups, ponsel Android bisa menjalankan berbagai aplikasi, itu artinya Anda bisa browsing, Facebookan sambil dengerin lagu.
  2. Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
  3. Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android.
  4. Pilihan Ponsel yang beranekaragam - Bicara ponsel Android, akan terasa ‘beda’ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’ favorite.
  5. Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.
  6. Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
  7. Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari gMail.

Tak bisa dipungkiri disamping kelebihan tentu saja ada kekurangan dari sistem operasi Android ini. Kekurangannya yaitu:

  1. Koneksi Internet yang terus menerus, kebanyakan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Penulis sendiri menggunakan Samsung Galaxy 5, dan koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
  2. Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.